Sabtu, 26 April 2014
Bagimana Cara Mengurangi Rasa Takut pada Anjing ?
Tak perlu mencari contoh jauh-jauh, saya (admin) adalah salah seorang yang tergolong phobia (takut) terhadap anjing. Begitu melihat anjing apatah itu kecil apalagi besar bulu kuduk langsung berdiri. Bawaannya curiga saja, jangan-jangan ia lantas mengejar dan akhirnya menggigit,
Seingat saya sudah tiga kali pernah dikejar-kejar anjing. Pertama, dikejar anjing pada saat naik motor, jadi tinggal tancap gas walau perasaan tidak karuan. Kedua, ketika malam-malam naik sepeda pancal, Pedal langsung dikayuh dengan cepat,tetapi anehnya malah mengejar. Sampai pada akhirnya kaki diangkat dan anehnya si anjing malah tidak mengejar lagi. Ketiga, Nah kali ini saya bersama anak yang paling bontot jalan-jalan di sekitar kampus UNAIR, anak saya yang melihat anjing dari kejauhan ketakutan. Dasar anjing, ia malah menghampiri sambil menggonggong. Saya agak panik, Di tengah kepanikan itu ada tumpukan batu yang secara reflek saya ambil dan secara sppontan saya teriaki "Huss" seraya menghentakkan tangan hendak melempar batu. Alhamdulillh anjing itu ngerem daan lari tunggang langgang.
Apakah anda punya pengalaman sama ? Apa yang bisa kita lakukan jika terjadi peristiwa yang sama, Berikut mungkin dapat meringankan rasa takut. Syukur-syukur tidak panik lagi bila bertemu kembali anjing di tengah jalan.
Berikut beberapa hal dan cara yang perlu diketahui agar dapat menolong orang-orang yang takut kepada anjing untuk mengatasi ketakutan mereka.
Menurut pakar perilaku anjing internasional,
Cesar Millan, hal yang perlu diketahui ketika seseorang takut kepada anjing adalah ketakutan itu semua bermula pada pola pikir sejak awal yang menyatakan "saya takut anjing".
Pemilik anjing harus paham bahwa orang yang takut kepada anjing tentu akan merasa tidak nyaman bila harus berhadapan dengan hewan yang ia takuti itu.
"Pikiran mereka yang mengatakan bahwa anjing itu menakutkan dan anjing itu akan menggigit. Kita harus menghormati perasaan mereka untuk dapat menenangkan mereka. Ingatlah, mereka takut karena mereka merasa akan digigit oleh si anjing," ujar Cesar.
Oleh karena itu, kata dia, hal yang sebenarnya harus dilakukan si pemilik anjin bukanlah memberanikan orang yang takut, tetapi membuktikan kepada orang yang takut itu bahwa anjingnya tidak berbahaya.
"Kebanyakan orang
hanya akan berkata 'Tidak apa-apa, anjing ini baik, dia tidak akan menggigit'. Padahal, hal itu justru membuat orang yang takut menjadi semakin takut," ungkapnya.
Maka Cesar pun menyarankan sang pemilik anjing segera datang mendekat dan menepuk-nepuk anjing agar tenang untuk membuktikan bahwa anjing peliharaannya tidak bersikap agresif.
Cesar mengatakan, dengan sang majikan menunjukkan kepada si orang yang takut bahwa anjing peliharaannya tidak menggigit, hal itu dapat mengurangi rasa takut orang tersebut.
"Karena dengan mengetahui fakta bahwa si anjing tidak berbahaya, orang yang tadinya takut biasanya akan berusaha mengatasi ketakutannya dan menjadi lebih tenang," ujarnya.
Pakar perilaku anjing itu juga menyampaikan bahwa anjing sebenarnya tidak akan bersikap agresif dan
menggigit bila tidak dikejutkan atau merasa curiga.
"Jangan takut bila seekor anjing datang mendekati dan memutari anda karena itu memang ritual dan cara anjing untuk berkomunikasi. Mula-mula ia akan mendekati dan mengendus anda untuk lebih mengenal," jelasnya.
Sumber : Antara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar